Gubernur Sumatera Utara: Cari Provokator Kerusuhan Di Tanjung Balai Asahan


Efatax - 

=>Kapolri Lacak isu negatif di media sosial.

=>Total Tersangka terkait kerusuhan jadi 12 orang.


Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi meminta Kapolda mencari provokator kerusuhan yang sampai membakar dan perusakan rumah ibadah di Tanjung Balai Asahan.


"Saya sudah meminta kepada Kapolda agar mencari provokator", kata Gubsu dihadapan KapoldaSu Irjen pol Raden Budi Winarso, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung. Ketua DPRD Bambang Haryanto SE, Wali kota M Syahrial saat menggelar pertemuan dengan tokoh agama pemuka masyarakat dan tokoh pemuda, minggu tanggal 31 Juli 2016, dipendopo rumah dinas wali kota tanjung balai.


Menurut Erry, "masyarakat tanjung balai sangat dinamis yang terdiri dari berbagai suku, etnik. Kejadian ini bukan hanya nasional Indonesia, bahkan diluar negeripun bertanya - tanya. Apakah situasikita seperti yang lalu - lalu, penuh intrik dan tidak lagi menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan," ucap Erry menyesalkan peristiwa itu.


Erry berpendapat kalau hanya menghancurkan tidaklah sulit. "gampang saja sebenarnya menghancurkan. Tindakan emosional dapat mengalahkan akal pikiran kita.


Berfikirlah dengan logika dan rasio sehingga mampu untuk mengalahkan nafsu dan emosi," tegasNya.


Gubsu menyarankan agar dibentuk forum strategis dalam menyangkal dan mencegah aksi anarkisme. Kejadian seperti ini FKUB maunya ada didepan. Kita hidup dengan beraneka ragam tapi satu yakni Bhineka Tunggal Ika, tegasnya lagi.


Rasa saling memahami


Senada diungkapkan Pangdam Lodewyk Pusung yang turut menayangkan terjadinya aksi anarkisme pembakaran dan perusakan rumah ibadah.

"tanpa kesadaran semua pihak masalah akan terus membesar dan masalah kemana-mana. Kita harus mampu mengatasi masalah dengan waktu yang sesingkatnya," tegas lodewyk.

Jenderal bintang dua ini menekankan pentingnya rasa saling memahami dan mengerti antar sesama. Iya menyarankan alangkah baiknya dalam mengantisipasi dan mencegah aksi anarkis hendaknya pemerintah setempat membentuk  forum Kewaspadaan Dini Masyarakat FKDM.
.
" kedepan saya sarankan kalau misalnya ada isu A Tolong tanyakan ke Posko itu. Kita harus dapat menghargai dan memamahami perbedaan karena saling mengerti kunci perdamaian" tegas lodewyk.

Pangdam mengingatkan "penanganan aksi pembakaran dan perusakan rumah ibadah di kota Tanjungbalai yang terjadi kemarin agar tidak terulang.

Saat ini kita melihat Masalah sudah selesai kedepannya bagaimana? Akar masalahnya yang harus dituntaskan, saya takutkan susah di atas tapi akarnya tidak selesai.

Kesepakatan yang ditandatangani lembaga bukan tanda tanda tangan di atas meja jika sakitnya maunya hingga tuntas," katanya.

Total 12 tersangka

Polisi terus menyelidiki kasus kerusuhan yang melibatkan terjadinya kerusakan sejumlah rumah ibadah yang di vihara dan klenteng di Tanjung Balai Sumatera Utara.

Kini polisi sudah menetapkan 12 orang tersangka dan memeriksa 39 orang sukse terkait peristiwa itu.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tanjung Balai AKBP ayep Wahyu Gunawan Minggu 31 Juli. Ia mengatakan saat ini sebuah disana Sudah kondusif dan aman.

" awalnya kita tetapkan 7 tersangka terkait penjarahan dan mereka sudah ditahan. Dari yang ke-7 itu bertambah satu orang jadi total ada 8 orang tersangka terkait penjarahan," kata ayeb.

" untuk kasus penjarahan itu mereka dikenakan pasal 363 KUHP," tambahnya.
Sementara itu untuk kasus perusakan Ayub menyatakan pihaknya sudah mengamankan 4 orang. " 4 orang tersebut sudah ditetapkan tersangka jadi total keseluruhannya ada 12 tersangka". terangnya.

Kapolri Jenderal Tito Mengapa kan pekerjaan itu dilakukan pertemuan berbagai elemen masyarakat termasuk tokoh agama untuk dilakukan rekonsiliasi dan mencegah konflik meluas. Hasil yang dicapai kesepakatan bersama.

" peristiwa yang terjadi di Tanjung Balai lebih disebabkan adanya miss komunikasi yang terjadi mungkin karena kata-kata yang kurang berkenan yang diucapkan salah satu warga etnis saat adzan berkumandang,"papar Tito.

Saat ini sudah dilakukan pengamanan di sekitar lokasi oleh Polri dan dibantu oleh TNI. Tito berharap kerukunan umat beragama dapat dipertahankan di Sumut.

Sumber, sib

Baca juga dibawah ini,

Belum ada tanggapan untuk "Gubernur Sumatera Utara: Cari Provokator Kerusuhan Di Tanjung Balai Asahan "

Post a Comment