6 Pemicu Kenapa Sulit Hamil

Efatax -  Pemicu Kenapa sulit hamil inilah trending kali ini. Penghalang untuk memiliki momongan bagi pasangan yang sudah menikah sangat beragam.

Mulai dari gangguan kesehatan, alat reproduksi, penyakit tertentu, masalah gaya hidup yang buruk dan masih banyak lagi dan tak sedikit pula yang menganggap susahnya mendapat keturunan ini disebabkan dari sisi sang istri saja, padahal suami juga bisa memberikan Andil.

Sesuai dengan trend kali ini akan merinci secara gamblang mengenai masalah sudah sembuh untuk mom and dads.


1. Obesitas

Bila anda termasuk salah satu wanita yang memiliki berat badan lebih, Anda harus waspada karena obesitas merupakan salah satu penyebab utama seseorang Moms sulit untuk mendapatkan kehamilan karena kegemukan dapat mempengaruhi ovulasi dan kesuburan sehingga menyebabkan perubahan pola hormonal yang normal.

Kondisi ini yang menyebabkan penurunan fungsi normal dari ovarium akibatnya siklus menstruasi menjadi jarang atau tidak teratur sehingga mengganggu fase ovulasi normal.

Selain itu penumpukan lemak perut Moms dengan obesitas akan menghasilkan hormon androgen, dimana dapat mencegah maturisolation folikel sehingga sebabkan penurunan ovulasi. Obesitas bisa sebabkan kelebihan produksi insulin sehingga sebabkan ovulasi tidak teratur.

Perlu kamu ketahui ada hubungan antara obesitas produksi insulin berlebihan dan infertilitas yang dikenal dengan sebutan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Ini adalah kondisi medis tertentu yang terkait dengan siklus menstruasi yang tidak teratur berkurang atau berhentinya ovulasi obesitas dan peningkatan kadar hormon androgen.


Solusi;
Aturlah pola makan seimbang atau olahraga teratur agar berat badan bisa turun. Bagi Moms dengan PCOS, jika mengatur berat badan dengan baik, maka tidak akan memerlukan obat-obatan untuk mendapatkan kehamilan.
Sebaiknya Mintalah bantuan dokter gizi agar program penurunan berat badan bisa berhasil maksimal.


2. Haid tidak teratur

Siklus haid yang tidak teratur juga bisa sebabkan seorang Moms susah hamil hal itu disebabkan karena gangguan pematangan sel telur yang disebut polycystic ovary (PCO).

Kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormonal yang menyebabkan sel telur tetap kecil, tidak ada yang berkembang menjadi sel telur besar dan matang, untuk bisa dibuahi oleh sel sperma.

Ketidakseimbangan hormonal juga bisa disebabkan karena adanya interaksi berbagai hormon di antaranya hormon reproduksi seperti LH, FSH, Prolactin, Esterogen dan Testosteron.

Selain itu juga ada hormon yang dihasilkan oleh lemak seperti, insulin dan leptin. Kondisi ini Selain menyebabkan sel telur yang tidak dapat berkembang juga menurunkan kualitas sel telur.


Solusi;
Pasien dengan kondisi resistensi insulin akan diberikan obat yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap hormon insulin.Respons pengobatan yang baik akan terlihat dari mulai teraturnya siklus haid dan membesarkan sel telur jika distimulasi.Bila tetap tidak mendapatkan respons yang diinginkan maka tetapi selanjutnya dengan melakukan LOD (Laparoscopy Ovarian Drilling) atau dengan menyuntikkan FSH (Follicle Stimulating Hormone).


3. Alergi sperma

Pada kondisi tertentu sperma bisa dianggap sebagai benda asing oleh tubuh moms. Hal ini sering disebut alergi sperma.

Kondisi ini dapat terjadi apabila tubuh membentuk antibodi terhadap sperma suami, sedangkan setiap perempuan akan membentuk antibodi ini.

Tapi tidak semuanya akan membentuk sistem imun dalam jumlah yang tinggi akibatnya sperma tidak bisa mencapai sel telur sehingga meski dalam saluran telur terdapat sel telur yang sudah matang, dan siap dibuahi, tapi proses kehamilan tidak pernah terjadi.


Solusi;
Baju wanita dengan alergi sperma bisa diatasi dengan terapi sel darah putih suami atau disebut metode PLI (Paternal Leukocyte Immunization).
Dalam terapi ini sel darah putih suami yang sudah diproses disuntikkan dalam tubuh istri yang bertujuan untuk menurunkan kadar antibodi anti sperma istri terhadap suami, sehingga diharapkan kehamilan bisa terjadi.


4. Sumbatan pada sel telur

Kondisi ini disebabkan karena adanya perlengketan pada kecepatan saluran telur.
Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi menular seksual yakni infeksi yang terjadi karena kontak seksual, selain itu juga bisa disebabkan karena radang panggul sehingga menghambat pertemuan sel telur dengan sperma.

Sumbatan sel telur juga bisa menyebabkan endometriosis. Yaitu selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak semestinya di indung telur.
Hal ini dapat menimbulkan perlengketan pada sekitar saluran telur atau pada organ reproduksi lainnya.

Selain itu kelainan lendir leher rahim yang terlalu pekat juga dapat menghambat laju gerakan sperma.
Sedangkan bila terlalu asam dapat mematikan sperma.


Solusi;
Kelainan atau sumbatan ini bisa terdeteksi dengan pemeriksaan USG oleh dokter spesialis kandungan selain you USG juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan HSG (Histerosalpingografi).Ini adalah pemeriksaan sinar-x menggunakan cairan kontras yang kemudian dimasukkan ke dalam Tuba Fallopi dan rongga rahim.Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi saluran telur sekaligus melacak sumbatan penyebab ketidak suburan.


5. Gaya hidup

Salah satu gaya hidup yang dapat menghambat terjadinya kehamilan adalah merokok, karena merokok dapat menambah risiko kemandulan dan disfungsi ereksi pada pria.

Kandungan nikotin pada rokok membuat darah mengental sehingga tidak bisa beredar dengan lancar termasuk di pembuluh darah alat kelamin, akibatnya muncul gangguan seksual seperti ejakulasi dini, ereksi tidak sempurna, hingga impotensi.

Selain itu mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dapat menurunkan kadar hormon testoteron sehingga mengganggu produksi sperma Tak hanya itu penggunaan obat-obatan juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburan baik pria maupun wanita seperti antibiotika pereda rasa sakit obat penenang dan obat hormonal selain gaya hidup tidak sehat stress ternyata juga memiliki peranan besar yang menyebabkan angka kejadian intertilitas (ketidak suburan), yakni sebesar 15 sampai 20%.

Stres dapat menyebabkan gangguan ovulasi gangguan spermatogenesis dan menurunnya frekuensi hubungan suami istri.


Solusi;
Tinggalkan gaya hidup yang tidak sehat dan beralih ke gaya hidup sehat hindari rokok, alkohol dan obat-obatan tertentu dan usahakan menjaga keseimbangan dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan dan sosial anda


6. Faktor usia

Pada wanita begitu memasuki usia 35 tahun biasanya kesuburan akan menurun, dan semakin menurun drastis pada usia 37 tahun, sampai akhirnya masuk pada masa menopause di atas 40 sampai dengan 45 tahun.

Cadangan sel telur akan terus berkurang setiap kali wanita mengalami menstruasi dan lama-kelamaan akan habis saat menopause namun faktor usia ini tidak akan membatasi tingkat kesuburan bagi seorang pria dimana pada pria pabrik sperma akan terus memproduksi sel-sel sperma selama anatominya normal.

Demikian ulasan ini semoga dapat membantu anda dan terima kasih telah berkunjung.

Baca juga dibawah ini,

1 Tanggapan untuk "6 Pemicu Kenapa Sulit Hamil"

  1. Kenapa ya sekarang susah punya keturunan,,,

    ReplyDelete