Layak-kah Mantan Presiden Soeharto Jadi Pahlawan? Setya Novanto Jadi Ketua Umum Golkar 2016

Efatax - Layak-kah mantan presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional?

Mengapa sampai sekarang masih ada isu adanya Partai Komunis Insonesia?.

Siapa pelopor dari Partai Komunis Indonesia (PKI) masa itu ?.

kader Partai Golkar telah sepakat akan terus berusaha bagi pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Republik Indonesia Bapak Soeharto.

Perjanjian tersebut diputuskan dalam Kongres Nasional Luar Biasa Golkar di Nusa Dua, Bali.

Bakrie, yang kini pembangun Golkar, telah mengusulkan hal itu dalam sambutannya pada pleno Munaslub Golkar, Senin 16 Mei, 2016.

Partai Golkar Suharto telah mengusulkan pahlawan nasional dan belum berhasil.

Kali ini, Munaslub diusulkan kembali ke DPP untuk Soeharto menjadi pahlawan nasional, katanya.

Menurut Bakrie, Suharto memainkan peran utama dalam pembangunan negara ini.

Gelar pahlawan nasional untuk Soeharto akan mengikuti gelar Abdi Luhur yang telah diberikan Golkar kepada Dia.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan dalam sejarah Indonesia memiliki banyak peran, meskipun banyak kelemahan.

Apa yang telah dilakukan mantan presiden, kata dia, bisa dirasakan hasilnya. Lihatlah kenyataan, seberapa sukses dia, katanya.

Ketua Golkar Novanto mengatakan partainya akan mencari berbagai cara untuk melakukan sesuatu tentang itu Soeharto menjadi pahlawan nasional. Dia berpendapat, setiap mantan presiden harus mendapatkan tempat terbaik.

Pasalnya, setiap presiden telah melakukan yang terbaik bagi rakyatnya. Siapa pun presiden harus dihargai untuk yang terbaik, katanya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai apakah Golkar sudah melakukan hal yang wajar.

Ia yakin Golkar memiliki alasan dan pertimbangan dalam mengusulkan itu.

Fahri berpendapat, pemerintah harus mempertimbangkan proposal dengan baik dan matang.

Tentunya dianggap sebagai mekanisme yang sah, katanya.

Pada pro dan kontra yang muncul terkait dengan proposal, menurut Fahri, itu bisa menjadi pertimbangan pemerintah kemudian.

Menurut dia, Soeharto juga memiliki peran nyata bagi pembangunan Indonesia selama ia menjabat.

Meskipun ada juga kesalahan, karena semua orang pasti punya salah, katanya.

Kemudian pada tanggal 17 Mei 2016. Dalam Kongres (Munaslub) Partai Luar Biasa Nasional Golkar di Bali, Novanto terpilih sebagai Ketua Partai Golkar baru.

Dengan suara 277, sedangkan pesaing terdekat adalah Ade Komarudin mendapatkan 173 suara.

Baca juga dibawah ini,

Belum ada tanggapan untuk "Layak-kah Mantan Presiden Soeharto Jadi Pahlawan? Setya Novanto Jadi Ketua Umum Golkar 2016"

Post a Comment